Pages - Menu

Wednesday, August 10, 2011

panen telo pacet

Ubi Jalar
Hari libur paska lebaran kala itu, saya dan teman saya berencana jalan-jalan ke daerah pacet. Nah, kebetulan saya punya teman di sana. Setelah puas berjalan di daerah sana, kami pun mampir ke rumah teman saya tersebut. Di sana kami diajak untuk panen telo di sawah teman saya itu. Wah, senangnya kami. Kamipun langsung berangkat ke sawah. Sesampainya di sana kamipun langsung mengubrak abrik tanah di sana untuk mencari harta karun yang tertimbun di sana. Uppss,,, bukan harta karun yang mahal itu loh,, tapi ini harta karun berupa ubi jalar khas kota pacet. Nah, mau tau seperti apa ubi jalar tersebut?? simak yuk...

Ubi jalar atau yang biasa disebut ketela rambat atau sweet potato diperkirakan berasal dari Benua Amerika. Para ahli botani dan pertanian memperkirakan daerah asal tanaman ubi jalar adalah Selandia Baru, Polinesia, dan Amerika bagian tengah. Nikolai Ivanovich Vavilov, seorang ahli botani Soviet, memastikan daerah sentrum primer asal tanaman ubi jalar adalah Amerika Tengah (blogku.com).
ikut panen
Ubi jalar mulai menyebar ke seluruh dunia, terutama negara-negara beriklim tropika pada abad ke-16. Orang-orang Spanyol menyebarkan ubi jalar ke kawasan Asia, terutama Filipina, Jepang, dan Indonesia. Nah, tumbuhan ubi tersebut banyak kegunaannya. Misalnya buahnya, bisa kita makan, tapi harus di masak dulu lo ya.. Buah ubi atau ketela bisa kita makan dengan cara direbus terlebih dahulu, atau jika mau bervariasi bisa kita buat jadi kripik ubi. Biasanya, ubi juga bisa kita masak menjadi kolak yang segar. Daunnya juga bisa dimanfaatkan untuk lalapan dengan menu sambel penyet. Hmm... bisa dibayangkan kan betapa nikmatnya.....
ketela ungu
Nah, setelah kita membicarakan tentang telo ungu, atau ketela jalar, sekarang kita beralih ke terong. Di sana juga banyak terdapat pohon terong. Wah, kamipun menyerbu terong tersebut, panen, panen,, asyiknya bertani.
panen terong
Bagaimana sih tanaman terong itu?? Tanaman terong ungu adalah jenis tanaman perdu dan banyak mengandung khasiat. Mulai dari akar hingga daunya bisa digunakan untuk obat-obatan. Cara membudidayakannya juga tidak terlalu rumit. Terong atau nama ilmiahnya Solanum melongena dapat tumbuh mencapai tingginya 60-90 cm.Dari penyemaian sampai berbuah dan siap dipanen hanya makan waktu 90 hari atau sekitar 3 bulan. Daunnya lebar dan berbentuk telinga. Bunganya berwarna ungu. Buah terong sudah sangat dikenal masyarakat dan banyak digunakan sebagai lalap (sayuran segar) atau disayur. Rasanya enak dan mengandung vitamin (hananhiri.com).
kebun telo
Nah, demikian lah sejarah tentang ketela ungu, juga beberapa manfaat dari ketela dan terong. Setelah puas panen, kamipun berkeliling ke sawah tersebut. Selain pemandangan yang indah di sana, suasana desanya juga sangat asri. Ditambah view pegunungan yang membuat mata semakin fresh berada di sana.Sekian perjalanan kami panen telo dan terong di desa pacet kabupaten Mojokerto. Bagi Anda yang berkunjung ke sana jangan lupa beli oleh-oleh telo pacet. Rasanya manis dan mak nyus deh pkoknya,, xixixi..

Sunday, August 7, 2011

Gunung Kelud Kediri

Gunung Kelud
Wisata Gunung Kelud Kediri berada di kabupaten Kediri. Kalau membicarakan gunung ini,, tampaknya saya kurang beruntung sewaktu pergi ke sana,, kenapa coba? hmm,,, karena cuacanya tidak mendukung, mendung dan hujan rintik-rintik tapi pemandangannya tetap indah. Nice view di kota kediri. Di sini kita bisa menikmati pemandangan kawah dan berbagai macam bukit dengan tumbuhan-tumbuhan yang menghijau. Juga kita bisa menikmati kolam air belerang yang ada   di sana. Saat perjalanan menuju ke sana pun, kita bisa menikmati pemandangan disekitar jalan menuju gunung kelud. Benar-benar pemandangan yang indah dengan jalan yang berkelok-kelok dan tanaman-tanaman yang berwarna hijau disepanjang jalan. Di tambah dengan bukit-bukit yang berwarna hijau terang pula, menambah keindahan wisata tersebut. Juga suasana yang dingin dan sejuk menambah antusias saya untuk cepat sampai dan mengelilingi wisata Gunung Kelud. Dan akhirnya, alhamdulillah sampai juga.
Pemandangan jalan digunung Kelud yang berkelok-kelok
Di musim liburan atau weekend seperti ini banyak sekali pengunjung yang datang ke tempat wisata ini. Meskipun hujan dan langit mendung kehitaman tapi tidak mengurangi semangat kami untuk berkunjung ke sana. Dan bila kita tidak mempunyai persiapan dengan membawa payung atau jas hujan sewaktu berkunjung di sana, jangan khawatir. Karena di sana nanti akan ada banyak orang yang menjual payung dan jas hujan.  Jadi kalian tetap bisa berjalan-jalan di sana. Tapi bila hujan semakin deras, saya sarankan untuk mengayup saja, karena tentu saja jalannya akan semakin licin.
Indahnya bukit-bukit disepanjang jalan
Setelah kami turun dari mobil, kamipun segera menuju gunung anakan yang ada di dalam wisata gunung Kelud ini. Disana kita bisa melihat pemandangan kawah dan gunung yang terus mengeluarkan asap. KIta juga bisa naik dipuncak bukit dengan menaiki anak tangga yang telah disediakan disana. Tapi bagi kalian yang tidak kuat berjalan jauh, sebaiknya jangan ke atas karena jaraknya lumayan dan menanjak. Dan sambil asyik berkeliling di sekitar kawah, kami pun melakukan sesi pemotretan alias narsis bersama.
Berhenti sejenak untuk menikmati pemandangan alam
Setelah beberapa menit berkeliling, kami mencari tempat duduk untuk beristirahat dan mengambil bekal makanan kami. Sambil beristirahat sambil menghayati suasana Gunung tersebut yang sangat tenang. Sayang sekali, tiba-tiba hujan datang mengguyur para pengunjung. Dan, kamipun memutuskan untuk kembali ke tempat parkir, takut semakin deras hujannya. Langitpun semakin gelap, membuat kami was-was di sana. Padahal saat itu masih siang. Setelah sampai di terowong kami iseng-iseng berfoto kembali sambil menunggu hujan agak reda.
Foto-foto di terowongan
 Setelah kami rasa hujan mulai reda, kami pun melanjutkan perjalanan menuju sungai belerang di bawah sana. Tapi sayang, hujan kembali mengguyur kami. Akhirnya kami putuskan untuk tidak datang ke sungai belerang karena kondisi yang tidak memungkinkan. Kami pun bergegas singgah di warung makan untuk menikmati secangkir kopi hangat dan memesan makanan untuk mengganjal perut kami yang sudah krucuk-krucuk. Dan, sepiring nasi ayam dengan secangkir kopi hangat telah terhidangkan. Selamat makan.

Setelah selesai makan, kamipun memutuskan untuk pulang karena hari sudah semakin sore. Di luar tampaknya masih gerimis dengan berjalan dibawah rintik hujan kamipun menuju tempat parkir dan menuju mobil untuk bergegas pulang ke rumah.
Dalam terowongan
Jalanan yang berliku menuju gunung Kelud
Gerimis mengiringi perjalanan kami
Belerang di bawah anak gunung kelud
Indahnya bukit di gunung kelud
Setelah dari gunung Kelud, kami mampir terlebih dahulu ke Simpang Lima Gumul Kediri. Simpang Lima Gumul biasanya dijadikan tempat nongkrong oleh orang-orang di sana. Juga bisa dijadikan tempat bersantai bersama keluarga maupun bersama teman.
Untuk menuju ke Simpang Lima Gumul,  kita perlu melewati jalan di bawah tanah melalui pintu tempat parkir yang sudah di sediakan. Untuk masuk ke tempat ini gratis tidak dipungut biaya, tetapi kita hanya perlu membayar untuk biaya parkir saja. 
Patung-patung di simpang Lime Gumul
lorong dasar di bawah tanah menuju Gumul 
Selesai sudah perjalanan kami di kota Kediri. Kota dengan hawa udara yang sejuk. Bila datang ke kota Kediri jangan lupa mampir ke Simpang Lima Gumul ini. Sekian.. Salam,, :)

Wednesday, August 3, 2011

Air terjun Watu Ondo Cangar

Dear My Blog.....
Hmm... Hari ini saya ingin menuliskan tentang perjalanan saya di air terjun Watu Ondo. Ada yang tau gak ya di mana itu? Air terjun tersebut terletak didaerah Cangar (perbatasan antara Cangar dan kota Batu Malang. Nah bagi kamu yang datang dari arah Surabaya atau Mojokerto untuk menuju ke sana kamu harus melewati pacet dulu. Dari pacet kamu datang saja ke arah Cangar. Nah, air terjun tersebut letaknya sebelum ke arah pemandian panas cangar. tapi bila kamu datang dari kota Malang. Kamu harus ke Batu dan menuju ke arah pemandian air panas cangar. Dari situ kamu lurus saja sekitar 2km kamu bisa sampai ke air terjun Watu Ondo ini. Di air terjun ini terdapat 2 air terjun sekaligus. Saya menyebutnya air terjun kembar, karena memang ada 2 air terjun langsung dalam satu tempat. Begitu sampai disana kamu bisa langsung memarkirkan kendaraan kamu dan membayar tiket masuk plus biaya parkir sepeda motor. Kira-kira Rp. 6.000/org.
Air Terjun Watu Ondo
Untuk menuju ke tempat air terjun tersebut kamu harus menuruni tangga yang lumayan jauh jaraknya. Nah dari beberapa sudut di anak tangga, kamu bisa menikmati pemandangan air terjun tersebut dari atas. Bila ingin merasakan segarnya air terjun tersebut kamu harus turun sampai tangga terakhir. Airnya bening kawan. Cocok untuk menyegarkan badan setelah lelah menuruni tangga.. xixi.. Nah, saya dan teman-teman tidak berminat untuk mandi dan berbasah-basahan di sana karena suhu udara disana cukup dingin. Jadi kami asyik berpose-pose sambil menikmati sejuknya udara di sana. Di tempat wisata ini belum banyak orang yang berkunjung di sana. Mungkin karena tempat ini baru di buka dan masih tergolong wisata baru. Atau mungkin juga karena nama tempat wisata ini belum terkenal seperti pemandian air panas Cangar. Belum banyak orang yang mengenal tempat ini. Jadi suasananya masih begitu asri. Di tambah tumbuh-tumbuhan dan pepohonan yang tumbuh subur di sana menambah suasana semakin sedap di pandang mata. Derasnya air yang mengalir dari atas akan membuat kita ingin bermain air di sana, segar dan dingin. Cocok bagi yang ingin refreshing melepas penat dari polusi di ibukota.
Karena tempat ini termasuk wisata yang masih baru, maka di sana belum ada orang yang berjualan makanan atau minuman, jadi saya sarankan agar kalian membawa bekal sendiri. Perjalanan yang nanti akan kalian tempuh lumayan jauh menuruni beberapa anak tangga untuk sampai ke air terjun tersebut. Bagi yang ingin mandi di sana, jangan khawatir, sudah ada toilet yang di sediakan di sana.
Tapi untuk ke kamar mandi kalian harus menaiki tangga yang cukup tinggi menuju ke tempat parkir, karena kamar mandi satu-satunya ada di atas bersebelahan dengan tempat parkir. Jadi jika ingin ke kamar mandi usahakan sewaktu kalian sudah puas bermain di air terjun, ke kamar mandi sekaligus persiapan pulang. 
Pemandangan dari atas
Sekian acara blusukan kami di air terjun Watu Ondo Cangar Malang. Bagi kalian yang ingin berlibur ke pemandian air panas Cangar, jangan lupa mampir ke sini juga sebagai pelengkap hari libur kalian. Salam... :)