Wednesday, December 28, 2016

Sudah penghujung tahun 2016 nih guys,, waktunya long weekend menghabiskan cuti akhir tahun. Nah, di penghujung akhir tahun 2016 ini kami sekeluarga menghabiskan liburan di Lombok dan Sumbawa, Nusa Tenggara Barat. Sebenarnya gak ada niat sih untuk ke sana. Namun karena ada sesuatu hal dan adanya kesempatan yang datang, jadilah kami berangkat ke sana dadakan. Dengan berbekal uang seadanya berangkatlah kami ke sana. Kami dapat tiket pesawat promo PP Surabaya - Lombok dan sebaliknya. Untuk tempat tinggal, kami sudah mengontak salah satu sodara yang sedang stay di sana, jadi bisa hemat karena free penginapan,, hehe... Untuk keliling Lombok, kami rencananya menyewa sepeda motor di sana dengan dibantu sodara yang di sana. Namun, karena kebaikan hati saudara kami, maka selama  3 hari berkeliling di sana sepeda motor tersebut di gratiskan alias free tanpa bayar nyewa. Asyik dapat gratisan lagi... :D  (kaun hawa selain suka diskonan ya paling suka gratisan... haha).
View Pulau Kenawa Sumbawa
Nah, berangkatlah kami dari rumah sekitar pukul 3 sore dan tiba di bandara pukul 16.30 Wib sore. Cuaca sangat tidak mendukung saat itu karena hujan lebat dan langit sangat gelap sehingga menimbulkan kekhawatiran di hati (kira-kira pesawatnya bisa berangkat gak ya? delay gak ya?) sepanjang jalan berdoa semoga bisa terbang dengan lancar dan selamat. Karena pesawat kami berangkatnya masih jam 17.30 wib, akhirnya kami menunggu di ruang tunggu Bandara Juanda. Dan jam terbang telah datang, kami pun segera antri masuk pesawat. Sebelum pesawat lepas landas, kami pun mengabadikan moment keberangkatkan kami di pesawat.
Cuaca lagi hujan

Kami sampai di Bandara Internasional Lombok pada pukul 19.35 WITA. Dan langsung di jemput oleh saudara kami. Sebelum melanjutkan perjalanan, kami mampir makan di salah satu warung di dekat Bandara. Kmai makan nasi Puyung yang katanya juga makanan khas Lombok. Nasi puyung adalah nasi putih dengan ayam goreng, abon di tambah kering kentang, oseng-oseng buncis dan sambel. Rasanya lumayanlah pas adem-adem lapar lagi.. xixixi... Setelah makan, kami melanjutkan perjalanan menuju kota Selong. Jadi selama kami di Lombok, kami akan stay di kota Selong Lombok Timur. Perjalanan dari Bandara ke Selong membeutuhkan waktu sekitar 1.5 jam. Setibanya di Selong, kami pun segera berbenah dan beristirahat.

Hari kedua di Lombok, kami berencana explore Gili Kondo, Gili Pasir, Hutan Purba dan Pulau Kenawa. Karena rute jalan tersebut searah. Jarak Kota Selong ke kecamatan Sambelia sekitar 1jam. Kami berangkat pukul 6 pagi dan sampai di Sambelia pukul 7 pagi. Kami langsung menuju ke pelabuhan Padak Guar untuk menyabrang ke Gili Kondo. Di pinggir jalan raya sudah ada plakatnya, jadi jika kalian mau kesini, jangan khawatir, sudah ada petunjuk jalan yang jelas di sana. Atau gunakan saja GPS untuk memberi petunjuk dalam perjalanan kalian. Nah sesampainya di padak Guar, suasana di sana masih sepi, hanya ada beberapa nelayan yang sedang memperbaiki jaringnya. Ada beberapa ibu-ibu yang baru membuka warungnya dan beres-beres. Loket tiket penyebrangan sudah buka namun tidak ada orangnya. Kami tunggu-tunggu selama 10 menit masih tidak orang. Lalu kami pun bertanya ke nelayan di sekitar sana, penyebrangan di buka jam berapa. Kata salah satu nelayan di sana, sudah dibuka, namun petugasnya sedang pulang, kami tanya tiket penyebrangannya berapa harganya 25rb/orang, 1 perahu isi 10 orang.jadi total harga menyebrang sekitar 250 rb untuk ke Gili Kondo. JIka ingin mampir ke Gili lainnya seperti Gili Pasir, Gili Bidara, atau Gili Petegan biaya penyebrangan sekitar 400-500 rb / perahu isi 10 orang. Kami mencoba nego dengan si nelayan untuk mengantar kami ke Gili Kondo tanpa melalui loket, namun nelayan tersebut menyarankan kami untuk tetep menunggu loket buka. Hmm,,, karena tidak sabaran, daripada membuang-buang waktu menunggu sedangkan jam terus berjalanan, maka kami putuskan untuk beralih menuju pelabuhan kayangan untuk menyebrang ke Pulau Kenawa. Sebelum kami menuju ke pelabuhan kayangan, kami mampir ke pasar membeli nasi bungkus di sana. Harga nasi bungkus di sana cukup murah cuma Rp. 5.000/bungkus. Lauknya mie goreng, bali tahu dan ayam. Lumayan berhemat kan. hihi..
Suasana pagi di Padak Guar




warung di padak guar


Jarak antara Padak Guar dan pelabuhan kayangan lumayan dekat, hanya 30 menit. Untuk naik ke kapal Feri menggunakan sepeda motor, kita harus membayar Rp. 49.500/ motor. Setelah membayar tiket, kami pun naik ke kapal dan mencari tempat duduk. Begitu masuk, kami langsung diserbu oleh penjual-penjual makanan di sana. Agak bikin kurang nyaman sih. Tapi hanya beberapa saat saja, setelah itu mereka pun menjajakan jualannya di pengunjung lain. Untuk menuju ke pulau Kenawa di Sumbawa Barat kita harus menyebrang dari pelabuhan kayangan ke pelabuhan Tapo Tano. Lama perjalanannya sekiat 2 jam menggunakan kapal feri. lumayan lama juga. Jadwal kapal di sini 24 jam non stop tersedia, hanya saja, kita harus menunggu penumpang sampai penuh baru bisa berangkat. Dalam perjalanan kami di kapal, hujan turun dengan lebat. Wah,, kami datang ke Lombok di saat cuaca lagi kurang bersahabat sepertinya (batin saya). Namun setelah 2 jam berlalu, langit kembali cerah dan panasnya mentari kembali hadir. Sampailah kami di pelabuhan Tapo Tano. Setelah sampai, kami segera mencari gapura pelabuhan menuju Pulau Kenawa. Letaknya tidak jauh dari pelabuhan Tapo Tano. Hanya 5 menit menggunakan sepeda motor. Tapi di luar dugaan, saya pikir untuk menuju pulau Kenawa ada semacam pelabuhan khusus bagi pengunjung, namun ternyata tidak ada. Di pinggir-pinggir pantai disana tampak sepi, hanya ada beberapa nelayan atau pekerja yang sedang sibuk bekerja. Kami pun bertemu salah satu orang di sana dan bertanya, orang tersebut segera memanggil penduduk sekitar. Nah, Bapak tersebutlah yang nanti menyebrangkan kami ke pulau Kenawa. Setelah bernego harga, kami dapat harga deal 150rb PP. Yah lumayanlah,, dari pada kena 250rb.. masih hemat,, hihi.. Lama penyebrangan membutuhkan waktu 15 menit. Pemandangan selama menyebrang begitu indah karena di kelilingi banyak pulau dengan langit biru yang cerah.

Naik kapal feri 2 jam pelabuhan kayangan to pato tano

View Pato Tano

Mampir alfamart di Pato Tano 

Pemandangan jalanan yang gersang


Gerbang masuk penyebrangan ke pulau kenawa

View di penyebrangan menuju pulau Kenawa


Jembatan menuju perahu penyabrangan

Berangkatt

View Pulau Kenawa dari jauh
Sesampainya di Pulau Kenawa, kami pun langsung foto-foto dan menuju bukit. Cuaca di pulau Kenawa sangat panas pada waktu itu. Kami sampai di sana sekitar pukul 11.00 siang. Kami naik bukit untuk melihat view pulau ini dari atas bukit. Yang unik dari bukit di sini adalah, pemandangan dua bukit dengan hamparan yang berbeda, satu hamparan rumput coklat yang gersang. Dan satunya lagi hamparan rumput hijau yang segar. Entah memang dari alamnya seperti itu atau dibuat seperti itu entahlah. Namun yang jelas pemandangan tersebut memang semakin bikin menarik. Setelah puas berfoto, kami pun turun kembali untuk mengexplore pantai di Pulau ini. Air lautnya bening dan ombaknya tenang. Pulaunya banyak dihuni oleh pengunjung yang mendirikan tenda di sana. Namun siang itu suasana tetap sepi, sepertinya mereka enggan keluar dari tenda. Kami semua segera bermain air di pinggir pantai. Cuaca memang panas namun air laut begitu seger dan dingin.  

View Pulau Kenawa saat akan tiba
View Pantai di Pulau kenawa

Lautnya bersih, bening,, amazing
 


View Bakau di Kenawa


View Bukit dari pantai

HUtan Bakau

View Laut di Pulau Kenawa


Duduk di Gazebo





Setelah puas bermain air,, kami pun segera bersiap-siap untuk menyebrang kembali dengan perahu. Lama perjalanan sama dengan berangkat tadi. Namun, kapal feri yang kami naiki kali ini, lebih nyaman dan lebih ekslusive. Jika pada waktu berangkat kami diserbu penjual makanan, di kapal feri pulang ini, para penjual makanan hanya menjual makanannya di luar kapal. Jika di kapal berangkat kursi berjejer-jejer seperti kursi ruang tunggu di rumah sakit, di kapal pulang, kursinya seperti kursi di bis patas, ruanganya nyaman, tenang, dan ber AC. Lumayan bisa dibuat untuk tidur-tiduran di dalam kapal. Untuk harga makanan lumayan mahal. 1 porsi bakso harganya Rp. 22.000 / mangkok isi 5 bakso kecil-kecil. Yah,, karena sudah terlanjur pesan, lumayan lah buat ganjal perut yang kelaparan. 

Good bye Kenawa



Setelah sampai di pelabuhan kayangan kami pun menuju ke Padak Guar untuk menyebrang ke Gili Kondo. Namun sayang sekali, ban motor kami tiba-tiba bocor setibanya di Padak Guar. Alhasil kami pun mencari tambal ban di sana dan tidak jadi menyebrang karena hari sudah gelap. Huaaha,, agak gondok juga sih,, uda bolak balik tetap gak bisa nyebrang. Ada aja cobaannya. Akhinya kami pun memutuskan untuk pulang ke Selong. Dan wisata hari itu berakhir senang bisa ke pulau Kenawa, sedih gak bisa ke Gili Kondo. Tapi,,, yah.. gpp lah,, siapa tahu besok2 bisa ke sini lagi,,, hehe..

Sekian perjalanan singkat kami di pulau Kenawa. Bagi yang butuh nomer telp untuk menyebrang ke pulau Kenawa,, silakan lihat di salah satu foto di article ini ya. Sudah saya fotokan nelayan yang bisa kalian hubungi. Selamat berkunjung,,, ^_^

Posted by Indah-haya.blogspot.com On 9:06 PM 1 comment
Comments
1 Comments

1 comment:

  • RSS
  • Delicious
  • Digg
  • Facebook
  • Twitter
  • Linkedin
  • Youtube

My Fans

    Blogger news

    Blogroll

    About