Wednesday, September 30, 2015

Pantai Lenggoksono berada di wilayah kabupaten Malang tepatnya di desa Purwodadi kecamatan Tirtoyudo kabupaten Malang. Di pantai ini struktur pasirnya agak kasar dengan dipenuhi batu-batu kerikil di pinggir pantainya. Pasirnya berwarna putih kecoklatan. Akses jalan menuju pantai ini sudah bagus dan jalannya beraspal. Hanya saja ketika akan sampai di pantai kita harus melewati jalan cor-coran yang lumayan miring ketinggiannya. Pemandangan alam disekitar sana sangat asri, banyak pepohonan di sepanjang jalan. Setelah melewati jalan cor-coran nanti kita akan bertemu bunderan percabangan jalan. Jika ke kanan menuju pantai Banyu Anjlok ke kiri ke pantai Lenggoksono. Kita ambil jalan ke kiri dan menuju pantai Lenggosono. Untuk retribusi ke pantai ini, kita cukup membayar Rp. 5.000/orang. Sesampainya di area pantai Lenggoksono, kita harus memarkir kendaraan di tempat parkir. Biaya parkirnya Rp. 5.000/sepeda motor. Pantai di sini sangat asri dan rindang karena di penuhi pepohonan di pinggir pantainya. Ombaknya lumayan kencang di sini, jadi jarang ada yang berenang di area pantai ini.
Seru2an naik perahu dari pantai Lenggoksono
bunderan tiket masuk menuju pantai lenggosono
Sampai di tempat parkir pantai Lenggoksono
Suasana di tempat parkir
parkir mobil
pantai berkerikil
Nama pantai ini sudah sangat terkenal di mana-mana karena merupakan tujuan wisata ke pantai Banyu Anjlok dan Pantai Bolu-Bolu. Untuk menuju ke 2 pantai tersebut kita perlu menyewa perahu di pantai Lenggoksono ini. Di hari libur banyak sekali wisatawan yang datang ke sini sehingga pantai ini sangat ramai sekali. Ada juga yang mendirikan tenda disini. Fasilitas di pantai ini sudah sangat memadai. Banyak warung-warung yang berjejer di sana. Toilet pun juga tersedia di sana. Ada tempat untuk menyewa alat snorkling juga. Jadi biasanya yang ingin menyebrang ke pantai Bolu-Bolu dan teluk kletekan adalah mereka yang ingin merasakan snorkling di pantai tersebut. Kabarnya pemandangan karang-karang di pantai Bolu-Bolu dan teluk kletekan sangat indah. 
Bersantai di pinggir pantai di depan warung-warung yang berjejer
Perahu yang sedang bersandar
pemandangan sekitar pantai
Sejuk dan rindangnya pinggir pantai Lenggoksono
Ok, kembali lagi ke pantai Lenggoksono, kami ke pantai ini tujuannya juga ingin menyebrang ke pantai Bolu-Bolu, Banyu Anjlok dan teluk kletekan. Begitu sampai di pantai Lenggoksono kami langsung menuju ke tempat persewaan perahu. Untuk menikmati perahu di sana kami diharuskan membayar Rp. 50.000/orang. Harga tiket perahu ini tidak bisa ditawar guys, Harga pas,, xixixi. Okelah, setelah deal dengan petugas, jadilah kami bertigabelas naik di dua perahu. Karena ombak di pantai ini lumayan kencang, maka nelayan yang mengendalikan perahu kami perlu menyesuaikan dengan ombak yang datang. Sensasi pertama kali naik perahu di sana sangat menegangkan. Bayangkan saja kita naik di perahu ramping yang kecil dengan dikelilingi ombak yang besar. Rasanya takut jungkir balik di atas perahu. Namun nelayan di sana sudah pasti ahli donk, sehingga semua itu bisa dikendalikan oleh mereka.Hmm,, saat naik perahu, laju kita melawan arah ombak, sehingga perahu kami sering naik diatas ombak. Ketika ombak yang cukup kencang datang, wow... Air laut langsung menyembur ke tubuh kami. Belum apa-apa sudah basah-basahan,,, hihihi,,,. Tegang tapi seru, itu yang kami rasakan selama perjalanan di sana menggunakan perahu. Pemandangan batu karang dan tebing-tebing di sekitar pantai menambahan keindahan di sana. Sayang sekali saya tidak bisa memotret selama perjalanan di perahu. Karena menurut nelayan yang mengantar kami sebaiknya tidak mengeluarkan kamera atau hp selama diatas perahu, takutnya jatuh ke laut atau terkena air karena sudah banyak yang jadi korbannya. Jadi cukup dipuas-puasin di sana tanpa bisa mengabadikan moment.
Action dulu di pantai Lenggoksono sebelum naik perahu
Foto sebentar di teluk kletekan
Pemandangan pantai Lenggoksono






Jeng mita menikmati sekali panas-panasan di pantai ini,, hihi
Setelah selesai berkeliling di pantai, kami pun kembali ke bibir pantai Lenggoksono untuk beristirahat dan bersih-bersih diri di sana. Sekian dulu perjalanan kami di pantai Lenggoksono. Next lanjut perjalanan kami di pantai Banyu Anjlok. See you,.,,,, ^_^
Posted by Indah-haya.blogspot.com On 10:04 PM No comments READ FULL POST

Tuesday, September 29, 2015

Pantai Sipelot berada di desa Pujiharho kec. Tirtoyudo kab.Malang. Pantai Sipelot merupakan salah satu pantai indah yang berada di Malang Selatan. Pasirnya berwarna putih kecoklatan. Suasana di pinggir pantai ini sangat rindang karena banyak pepohonan di sekitarnya. Pantai ini berhadapan langsung dengan rumah warga di sana. Untuk menikmati pantai ini kami tidak perlu membayar tiket masuk maupun parkir. Kendaraan kami taruh di pinggir jalan sekitar pantai. Fasilitas di pantai ini sudah memadai dengan adanya toilet, mushola dan warung-warung di sekitarnya. Pantai ini tidak terlalu ramai walaupun di hari minggu. Suasananya tampak tenang dan sejuk.
View Pantai Sipelot 
Birunya laut di pantai Sipelot
Suasana di pinggir pantai Sipelot di hari Minggu
Kabut di atas pantai Sipelot
Melanjutkan perjalanan kami dari pantai lenggosono kemarin, sebenarnya kami tidak ada rencana untuk berkunjung ke pantai Sipelot ini. Namun karena petunjuk arah ke pantai Wedi Awu sangat minim dan kami juga tidak bertanya dulu ke penduduk sekitar, sehingga kami pun nyasar ke arah pantai Sipelot ini. Setelah mengikuti petunjuk jalan ke arah pantai Sipelot kami berharap segera bertemu jalan ke arah pantai Wedi Awu. Namun semakin jauh kami memasuki arah jalan tersebut, Petunjuk jalan yang ada mengarah ke pantai Sipelot semua. Tidak ada tanda-tanda petunjuk jalan menuju pantai Wedi Awu. Kamipun segera turun dan bertanya pada warga sekitar. Ternyata benar saja dugaan kami, kami salah jalan Seharusnya jika ingin ke pantai Wedi Awu kami harus mengikuti arah jalan ke pantai lenggosono. Nanti jika ada percabangan jalan kami harus belok kiri ke arah jalan makadaman. Ok, well, karena saat itu hari sudah siang dan sangat melelahkan, maka kami memutuskan untuk mampir ke pantai Sipelot dan mengurungkan niat ke pantai Wedi Awu dan Wedi Putih. 
Arah jalan menuju pantai Sipelot,Lenggosono, Wedi Awu
Berhenti di jalan tunggu yang lainnya
Touring rame2
Parkir sepeda di pinggir pantai

Sesampainya di pantai Sipelot, kami menikmati pemandangan sekitar dan menikmati angin yang berhembus sepoi-sepoi. Sementara yang lainnya bersantai di pinggir pantai. Saya, Mita dan Pras memutuskan untuk mencari toilet untuk mandi dan berganti pakaian. Sebenarnya kami ingin bermain air lagi di laut. Namun karena panasnya matahari yang sangat terik waktu itu, kami urungkan niat kami. Hmm, tampaknya banyak toilet umum yang tidak ada airnya di sana sehingga tidak berfungsi. Alhasil kami kebingungan mencari toilet untuk mandi. Namun setelah di cari-cari, akhirnya ada satu rumah penduduk di sebelah mushola yang membuka toilet umum. Kami pun mandi disana dan membersihkan diri. Setelah selesai membersihkan diri kami pun berkumpul dengan yang lain. Sayangnya pada saat kami datang yang lainnya ingin segera pulang karena takut kemalaman sampai Surabaya. Yah, padahal saya dan mita belum sempat berjalan-jalan di sana. Maka sebagai tanda perpisahan kami pun berkumpul dan berfoto bersama. Setelah selesai berfoto ria, mereka pamit untuk pulang duluan.
Tim touring kami sebelum berpisah
Team

View pantai Sipelot sebelah kiri
View pantai  Sipelot yang mempesona
View pantai sipelot di sebelah kanan
Kini kami hanya tinggal berenam saja. Apa yang kami lakukan disini?? Kami mau makan guys,,, hehe. Perut sudah keroncongan karena dari pagi belum makan. Ada yang sudah makan mie instan di pantai Bolu-Bolu, namun belum cukup kenyang tentunya. Kami memilih salah satu warung disekitar situ yang sepi. Menu yang ditawarkan warung ini tidak banyak. Hanya ada nasi pecel saja, ikannya ada telur ceplok dan dadar telur. Juga ada oseng-oseng usus dan ati dan oseng-oseng udang.  Sambil menunggu makanan selesai dibuat, saya dan mita berjalan-jalan dan berfoto selfi bersama. Setelah puas berfoto kami kembali ke warung dan menikmati makan siang kami. Hmm,,, waktu sudah menunjukan pukul 16.00 sore, waktunya kami untuk berkemas pulang. 
Jeng Mita lagi menikmati pemandangan pantai Sipelot
Nyangkruk, ngadem di pinggir pantai
tim yang tersisa

Timer-an berdua,,, :D

Warung disekitar pantai
Warung yang kami singgahi
Menu nasi pecel

Tim yang lagi kelaparan

Sekian dulu perjalanan kami touring di pantai ini. Semoga besok kami bisa dapat spot perjalanan yang lebih seru lagi. Byee,,,,,,,,,,, ^_^
Posted by Indah-haya.blogspot.com On 7:31 PM No comments READ FULL POST

Tuesday, September 22, 2015

Malang selalu indah untuk dikunjungi. Begitulah yang dapat saya ungkapkan dari gambaran kota Malang dengan sejuta keindahan alam yang ada di dalamnya. Oke, liburan kali ini kami berpetualang menuju Malang Selatan. Pantai tujuan kami yaitu Pantai yang dikenal dengan nama pantai Bowele di daerah kecamatan Tirtoyudo Malang. Pantai Bowele merupakan singkatan dari 3 nama pantai yaitu Pantai Bolu-bolu, pantai Wedi awu dan pantai lenggosono. Untuk menuju ke pantai ini dari arah Malang kota kalian hanya perlu mengikuti petunjuk jalan menuju Dampit atau searah dengan jalan menuju pantai Sendang Biru. Perjalanannya kira-kira sekitar 2-3jam dari kota Malang.
Welcome to Bolu-Bolu Beach
Rencana awal kami akan berangkat pada jam 01.00 dini hari. Namun ada beberapa kendala sehingga keberangkatan kami tertunda sampai jam 03.30. Salah satu tim kami mengalami ban bocor sehingga tidak bisa ikut touring bersama kami. Akhirnya rombongan kami yang tadinya berjumlah 17 orang berkurang menjadi 15 orang. Dan berangkatlah kami pukul 03.30 menuju Malang. Pada jam 05.00 kami berhenti di masjid Al Ikhlas daerah Turen Malang untuk menunaikan sholat subuh. Beberapa dari anggota kami terlihat lesu dan lemas, mungkin karena terlalu lama menunggu sejak jam 12.00 malam Dan baru bisa berangkat jam 03.30 dini hari. Untungnya perjalanan kami waktu itu terbilang lancar. Jalanan masih sepi sehingga kami bisa melesat dengan mudah. Jalur jalannya pun sudah mulus, ada beberapa jalan yang rusak namun tidak terlalu banyak. Jalurnya naik turun gunung, begitu sampai di desa pudjiharjo kabut tebal menutupi jalan kami padahal saat itu sudah pukul 07.00 pagi. Matahari tampaknya malu-malu untuk menerbitkan cahayanya Udara dingin menyelimuti perjalanan kami. Sesampainya di bunderan gapura pertigaan jalan kami berhenti untuk membayar tiket masuk. Harga tiket masuk ke pantai Lenggosono maupun Banyu Anjlok Rp 5.000,- Jadi ada 2 jalur di bunderan di lokasi tiket masuk, jika kita ingin menikmati paket wisata pantai Bowele (Bolu-Bolu,Wedi Awu dan Langgosono) menggunakan perahu, kita bisa mengambil jalur pantai lenggosono dari bunderan belok kiri. Namun jika kita hanya ingin berkunjung ke pantai Banyu Anjlok kita bisa mengambil jalur kanan. Setelah berunding dengan tim, akhirnya kami memutuskan langsung saja ke arah pantai lenggosono untuk menikmati paket wisata pantai Bowelu. Nah kami lanjutkan perjalanan kami, setelah beberapa menit kami bertemu dengan jalan percabangan, jika belok kiri ke pantai sipelot, kanan ke arah lenggosono dan wedi awu. Kami pun segera menuju ke arah pantai lenggosono.
Papan penunjuk arah
Percabangan jalan menuju Pantai
Percabangan jalan di bunderan area tiket masuk
Area parkir di pantai Lenggoksono
Sesampainya di sana, kami disuguhi pemandangan pantai lenggosono yang sudah di padati banyak pengunjung. Pemandangan di sekitar pantai dipenuhi batu krikil kecil-kecil di pinggiran pantainya. Pasirnya berwarna coklat dan air lautnya berwarna biru tua. Di pantai ini fasilitas sudah memadai seperti toilet, mushola, warung-warung dan tempat peristirahatan bagi pengunjung. Setelah bersiap-siap kami bergegas menuju pantai untuk naik perahu. Paket wisata yang ditawarkan di sini yaitu ke pantai banyu anjlok, teluk kletekan dan pantai bolu-bolu. untuk menikmati wisata ini kalian harus membayar Rp. 50.000/orang. Satu perahu muat untuk 10 orang peserta Karna kami bertigabelas maka rombongan kami pun di bagi menjadi 2 perahu. Oia, tim kami yang 2 orang tidak ikut naik perahu bersama kami. Mereka ingin menikmati track adventure menggunakan sepeda motor ke pantai banyu anjlok dan bolu-bolu. Meskipun banyak orang bilang bahwa bolu-bolu tidak bisa dilewati sepeda motor, mereka tetep ingin membuktikan benar tidaknya informasi tersebut. Maka, kami berpisah di sana. Saya ikut rombongan 1 dengan 10 orang penumpang. Tiga teman kami ikut rombongan orang lain. Perjalanan ke pantai banyu anjlok hanya sekitar 10 - 15 menit. Lumayan tegang dan seru selama di atas perahu, ombak yang cukup besar datang berlawanan arah ke perahu kami serasa mau bertabrakan, namun  itu tidak terjadi guys!! Cipratan ombak terkadang membasahi tubuh kami. Nah, selama diatas perahu disarankan jika membawa tas, hp atau barang lainnya sebaiknya dimasukkan plastik, karena takut terkena air laut atau terjatuh karena ombak. Sebab beberapa rombongan lain hp atau kamera mereka ada yang sudah menjadi korban jatuh di laut (menurut cerita mas-mas yang mengantar kami di perahu).
Pantai Lenggosono

Sesampainya di banyu anjlok, kami segera berkeliling pantai dan berfoto ria. Air terjun yang mengalir saat itu sangat sedikit airnya, mungkin karena bukan musim penghujan kali ya?? Pasir di pantai ini lebih coklat dari pantai lenggosono. Namun pasir di pantai ini halus. Disekitar pantai dikelilingi oleh tebing-tebing batu. Diatas air terjun banyu anjlok terdapat sebuah kolam atau muara sungai yang bisa kita nikmati untuk berendam. Untuk menuju ke kolam air tawar ini, kalian cukup naik tangga yang sudah disediakan di sana. Pemandangan dari atas air terjun terlihat sangat indah. Bisa memandang lautan lepas. Tim kami yang dua orang berpisah dari rombongan dan memutuskan ke Banyu anjok menggunakan sepeda motor bebek mereka ternyata sampai juga disana. Menurut cerita mereka jalur untuk ke banyu anjlok lumayan terjal, naik turun jalan setapak. Tapi pemandangan dari atas bukit sangat indah katanya. Kami pun bergabung kembali dan menikmati pemandangan pantai ini bersama-sama. Setelah puas di sana selama 1 jam, kami melanjutkan perjalanan ke arah Teluk Kletekan.
Pantai Banyu Anjlok
View bebatuan di pantai Banyu Anjlok
Air terjun Banyu Anjlok

Tangga menuju kolam diatas air terjun banyu anjlok
Pemandangan banyu anjlok dari atas air terjun
Teluk kletekan merupakan salah satu tempat snorkling di area pantai Bowelu. Airnya berwarna hijau bening kebiru-biruan. Di teluk ini perahu tidak dapat bersandar karena tidak ada bibir pantai untuk bersandar. Sebenarnya saya dan rombongan ingin sekali menikmati snorkling di sana, namun karena tidak adanya kamera anti air, sehingga kami hanya berhenti di sana untuk berfoto sebentar. Setelah itu perjalanan kami berlanjut ke pantai Bolu-Bolu.
Teluk Kletekan
Tim rombongan 1 di teluk kletekan

Dari sekian pantai yang kami kunjungi tadi, menurut saya pantai Bolu-Bolu yang paling indah. Air lautnya berwarna hijau bening, pasirnya putih dan di sekitar bibir pantai dihiasi bebatuan berwarna hijau. Di pantai ini kita bisa bersantai menikmati pemandangan pantai, juga bisa menikmati pemandangan bawah laut atau snorkling. Begitu sampai di pantai Bolu-bolu rombongan kami segera menyerbu warung yang ada disekitar pantai karena sudah kelaparan. Sedangkan saya dan mita menunggu tim kami yang 3 orang terpisah ikut perahu lain Sambil menunggu kami pun mencari tempat yang teduh untuk bersantai dan berfoto ria. Setelah menunggu agak lama, ketiga teman kami tidak kunjung datang, kami pun langsung menuju warung di pinggir pantai untuk sarapan. Setibanya di sana, kami mendenganr kabar bahwa teman kami yang 3 orang sudah kembali ke lenggosono tidak ikut ke pantai Bolu-bolu. Wah, amat sangat disayangkan ya guys!! Jauh-jauh ke sini tidak bisa menikmati semua wisata di sini. Makanan yang ditawarkan di pantai Bolu-Bolu menunya cuma ada mie instan, mie goreng, mie rebus dan pop mie. Duh padahal lagi lapar banget. Ya sudah, akhirnya kami pun memesan mie instan Harga sepiring indomie goreng di sini Rp. 5.000,- Setelah makan kami kembali ke bibir pantai untuk bersiap-siap pulang. Dan, dari kejauhan tim adventure sejati kami si mas chris dan mas Danar terlihat wajah manisnya di sebrang sana. Wow, ternyata mereka bisa sampai juga di pantai Bolu-bolu ini dengan hanya menggunakan motor bebek mereka. Siip deh!!
Tim wara wiri,, hihihi
Bolu-bolu beach
rombongan kita
Ngadem dulu
Bening adem tapi panas,, :D

Warung, sarapan
sarapan sambil ngadem di warung
View Bolu-bolu
Oke, setelah puas berkeliling di sana, kami pun bergegas untuk kembali ke Lenggosono bersih-bersih diri, ganti baju dan melanjutkan perjalanan Pantai Wedi awu dan wedi putih. Nah, karena tim adventure kami belum datang-datang si mas Chris dan Mas Danar, Maka kami duduk-duduk bersantai di pinggir pantai sambil berfoto ria. Sekitar 1 jam kami menunggu dan akhirnya datang juga mereka. Kami langsung melanjutkan perjalanan ke pantai wedi awu. Dan, ternyata kami salah jalan. Kami mengikuti petunjuk arah ke pantai sipelot. Ternyata pantai wedi awu arah jalannya searah pantai lenggosono. Hanya saja pada saat ada percabangan jalan kita seharusnya belok kiri ke arah jalan yang masih makadaman. Wah, karena sudah terlanjur masuk ke arah pantai sipelot, akhirnya kami memutuskan tidak jadi ke pantai wedi awu tapi langsung ke pantai sipelot.

Dan, sekian dulu kisah touring kami di pantai Bowelu. Perjalanan kami di masing-masing pantai di sini akan saya ulas lebih rinci di cerita selanjutnya. Termasuk perjalanan kami di pantai Sipelot. Sampai ketemu di tulisan saya selanjutnya,, see you,,, ^_^
Posted by Indah-haya.blogspot.com On 12:22 AM No comments READ FULL POST
  • RSS
  • Delicious
  • Digg
  • Facebook
  • Twitter
  • Linkedin
  • Youtube

My Fans

    Blogger news

    Blogroll

    About