#Part 3
Oke hari ini hari terakhir kami explore Banyuwangi. Setelah kemarin berkeliling di Baluran dan pantai Bama, kemudian pulau merah dan pantai Mustika. Sekarang kami akan mengexplore keindahan pantai yang cukup terkenal di Banyuwangi yaitu Teluk Hijau yang biasa disebut orang dengan sebutan Green Bay. Kenapa disebut Green Bay? Mungkin karena air laut disini berwarna hijau tosca. Lokasi teluk hijau ini berada di dalam area Taman Nasional Meru Betiri, Sarongan, Pesanggarahan Banyuwangi. Untuk masuk ke Taman Nasional Meru Betiri ini kita perlu melapor ke pos yang ada di sana.
Untuk tiket masuk adalah sebagai berikut :
- Desa Wisata Rp. 2000/orang.
- Tiket Rp. 7.500/orang
- Mobil Rp. 10.000,-
- Motor Rp. 5.000,-
Harga tiket tersebut sudah termasuk tiket menuju pantai Sukamade, Pantai Rajagwesi dan Teluk Hijau. Akses jalan di kawasan Taman Nasional Meru Betiri ini jalannya banyak yang rusak, berbatu dan bergelombang sehingga untuk masuk ke lokasi pantai membutuhkan waktu yang cukup lama. Selama perjalanan disekitar jalan Taman Nasional Meru Betiri kita akan disuguhi dengan pemandangan beberapa perkebunan seperti kebun kopi, kelapa, karet, coklat dan deretan persawahan di sepanjang jalan.
|
Masuk Kawasan meru Betiri |
|
Pos di Meru Betiri |
Setelah melewati pos desa wisata kita akan langsung ke kawasan pantai Sukamade. Pasir di pantai ini berwarna putih kecoklatan dengan pemandangan pohon kelapa dan bebatuan besar di sepanjang pantai. Setelah itu kita bisa langsung melanjutkan perjalanan menuju pantai Rajagwesi. Pantai Rajagwesi adalah pemberhentian terakhir kita jika ingin menuju ke Teluk Hijau. Di sini kita bisa memarkir kendaraan dan menuju ke Teluk Hijau. Untuk menuju ke Teluk hijau ada 2 alternatif jalan yaitu dengan tracking naik turun bukit sekitar 3km atau naik perahu dari pantai Rajagwesi dengan membayar Rp. 35.000,- pulang pergi ke teluk hijau. Jika ingin mencoba dua alternatif jalan tersebut, tracking dan naik perahu juga bisa. Seperti yang kami lakukan saat itu.
Saat kami sampai di kawasan pantai Rajagwesi, kami pun segera memarkirkan kendaraan kami di sana dan segera jalan kaki mengikuti petunjuk yang ada di sana menuju Teluk Hijau. Saat di sana kami belum tahu bahwa untuk menuju ke Teluk Hijau bisa menggunakan perahu nelayan. Jadi kami jalan kaki di sepanjang desa Sarongan. Menurut informasi yang kami dapat untuk menuju Teluk hijau kami cukup berjalan kaki sekitar 1 km. Namun ternyata informasi tersebut salah, saat kami sudah berjalan sekitar 1 km di pertigaan jalan ada papan bertuliskan "Teluk hijau 2km". Dan kesimpulannya adalah perjalanan kami akan sangat panjang saat itu karena masih kurang 2 km lagi. Selain dengan berjalan kaki kita juga bisa menyewa ojek di sana. Namun hanya sampai di ujung jalan setapak. Sedangkan untuk naik turun bukit kita harus berjalan kaki sendiri.
|
pemandangan persawahan disekitar desa sarongan |
|
Jalan setapak menuju Teluk hijau |
|
Mulai naik bukit menuju teluk hijau |
Setelah beberapa menit lamanya naik turun bukit yang lumayan sedikit terjal, kami pun sampai di pantai Batu. Pantai ini didominasi oleh bebatuan disepanjang pinggir pantainya. Pasirnya berwarna kuning kecoklatan. Ombak di pantai ini lumayan kencang. Karena lelah naik turun bukit, kami pun duduk disini untuk beristirahat sejenak sambil menikmati udara segar dibawah pohon. Pemandangan di pantai batu, selain banyaknya bebatuan dipinggir pantai juga kita bisa menikmati hutan disekitarnya yang rimbun dengan pepohonan nan hijau dan rindang. Suasananya sangat sejuk di sana.
|
ISTIRAHAT DI DEPAN PANTAI BATU |
|
VIEW BEBATUAN DI PANTAI BATU |
|
jalan setapak menuju ke teluk hijau dari pantai batu |
Setelah beristirahat di pantai Batu, kami melanjutkan perjalanan kembali ke Teluk Hijau menyusuri jalan setapak. Tidak sampai 10 menit kami sudah tiba di Teluk Hijau. Pemandangannya so beautiful guys!! Bila di pantai Batu penuh dengan batu dan berpasir kecoklatan, di teluk hijau kita akan menikmati pemandangan pasir berwarna putih dengan batu karang di kanan kirinya. Warna air lautnya berwarna hijau tosca. Ombak disini lumayan kencang juga, so, yang bawa anak kecil hati-hati ya. Hmm,,, akhirnya setelah melewati perjalanan panjang yang berliku dan berbukit-bukit kami bisa menikmati pemandangan pantai yang menakjubkan disini. Air lautnya bening dan terlihat segar seolah berteriak mengajak kami untuk menjamahnya.. hihi... Gak rugi tracking jauh-jauh ke pantai ini dapat pemandangan yang menakjubkan.
|
Tim kita-kita.......... |
|
teluk ijo |
|
Teluk ijo |
|
pantai teluk ijo |
Kita bermain air dan pasir bersama. Ketiga tim kami lainnya berkeliling sekitar pantai. 1 temen tidur dan 1 lagi menjaga barang kami sambil leyeh-leyeh. Di ujung bebatuan katanya sih, ada air terjunnya jika musim hujan. Sayang saat kami disana tidak ada air yang mengalir. Jadi kita hanya bermain di pinggir pantai saja. Karena hari libur jadi pengunjung yang berada di sana lumayan banyak. Setelah puas bermain, kami pun berkumpul untuk menunggu giliran naik perahu balik ke pantai rajagwesi untuk bersiap pulang. Yah, setelah berangkatnya bersusah payah naik turun bukit via perjalanan darat, kami memutuskan untuk pulang via laut dengan menyewa perahu kecil. Untuk naik perahu ini kita bisa membayar sebesar Rp. 25.000/orang. Sensasi naik perahu seru juga loh. Gelombang ombak yang cukup besar mengiringi
Sesampainya di pantai Rajagwesi, kita segera menuju toilet untuk mandi dan ganti baju. Segar rasanya bisa menjamaah air tawar setelah seharian berkeringat dan berpanas-panasan di sana. Well,,,, perjalanan yang super menyenangkan. :D :D. See you next Banyuwangii..................
Demikianlah perjalanan kami di Teluk Ijo Banyuwangi. Lain kali kita explore ke sini lagi dengan lokasi tempat yang berbeda. Salam,,,, ^_^